Demam Tamiya melanda Indonesia. Bukan
hanya anak-anak SD dan SMP yang getol berkumpul di mal-mal untuk berlomba
Tamiya. Ternyata anak SMU dan juga bapak-bapak betah berlama-lama ngulik mainan
mobil balap ini. Permainan ini bukan hanya dinikmati warga kota, di deso pun
banyak yang doyan.
Mobil rakitan ini bisa dijumpai di mana
aja. Di hypermarket, supermarket, pasar tradisional, Harganya, tentu murah
dong, soalnya bukan Tamiya asli. Tamiya yang asli, harganya mencapai ratusan
ribu rupiah. Belum lagi aksesoris lainnya untuk memodifikasi mini-4 WD
tersebut.
sebenarnya Tamiya itu nama merek untuk
jenis mobil-mobilan yang dirakit. Nama permainan ini sebetulnya adalah mini
four wheel drive, disingkat Mini-4 WD. Nah, kebetulan aja Mini-4 WD yang muncul
pertama kali dan menjadi penguasa pasar adalah merek Tamiya merek mobil-mobilan
yang dirakit itu, yang rame dimainkan dan dilombakan, tentu bukan Tamiya, tapi di
tiruannya dengan merek-merek yang nggak terkenal. Soalnya, murah!!!
Maraknya permainan ini juga dipicu dengan
diputarnya film animasi Jepang yang berkisah tentang adu balap mobil-mobilan
jenis ini. Film serial yang ditayangkan RCTI tiap Ahad itu adalah Let’s &
Go. Film ini berkisah tentang dua saudara, Retsu dan Go. Nah, Go, adalah
pemilik mini-4 WD yang diberi nama Magnum, dan selalu menjadi juara di arena
balapan. Sementara Retsu adalah kakaknya Go, yang selalu mendampingi dan
menjadi penasihat adiknya itu.
anak-anak yang nonton film animasi itu
jadi terinspirasi untuk ikutan main mini-4 WD. Sebab, di film itu, juga
diceritakan gimana kiat Go dalam modifikasi Magnum. Konon kabarnya, Magnum ini
bukan mini-4 WD biasa. Tapi, ia rakitan khusus Prof. Tsuchiya, mbahnya pembuat
mini-4 WD. Magnum bisa berlari kencang dengan memanfaatkan udara. Siapa yang
nggak tergoda dengan mainan ini? Kali aja kamu jadi lihai merakit mini-4 WD.
Apalagi ada lombanya segala. Kalo menang, selain ngetop juga dapet duit. Wajar
dong kalo mainan ini digandrungi.
Mainan modern ini tentunya menggeser peran
perakit mobil-mobilan tradisional dan juga mainan tersebut. Kalo jaman kakak or
bapak kamu kecil, mereka lihai juga merakit mobil-mobilan dari kulit jeruk
bali. Asyik juga lho. Murah meriah lagi. Cuma ya, nggak tahan lama, tiga or
empat hari udah membusuk. ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar