Blogger templates

Pages

Selasa, 19 November 2013

permainan modern yang sederhana juga bisa malati otak kita

Rubik
adalah permainan segi empat berwarna kuning, merah, biru, putih permainan ini dapat mengasah otak anda. kebanyakan permainan ini di main kan oleh orang dewasa dan anak-anak. bisa anda dapatkan di toko buku terdekat

teka-teki silang
ini adalah permainan yang sangat sederhana, yang banyak di mainkan oleh laki-laki dan perempuan dewasa maupun anak-anak. game ini bisa anda temui pada cover belakang sebuah majalah.


monopoli
monopoli adalah game yang banyak digemari oleh beberapa orang game ini dapat menambah sesuatu yang namanya EKONOMI, anda dapat menemukan atau membeli game ini di toko terdekat.

puzzle
puzzle adalah game yang bisa anda mainkan di mana saja, bisa anda dapatkan di toko terdekat. game ini dapat mengasah otak anda .

Billiard
billiard adalah game yang bisa membuat otak kecil anda untuk dapat membedakan sesuatu, dan juga dapat memberi anda keseimbangan yang seimbang-imbangnya.

catur
catur adalah salah satu game sederhana yang dapat mendukung dengan cepat kerja otak anda. game ini bisa anda temukan di toko terdekat.. anda juga bisa mengikuti kejuaraan yang di selenggarakan.  banyak yang beranggapan bahwa permainan catur itu asalnya di negara Rusia, ada juga yang bilang di negara Cina dan kadang-kadang kita sering dengar bahwa asal permainan catur itu di dalam penjara hahaha.. setelah dilakukan penelitian, ternyata permainan catur itu berasal dari negara India,

Sejarah catur mencakup selama 1500 tahun. Para pendahulu awal permainan catur adalah berasal dari negara India, sebelum abad ke enam Masehi. Dari India, permainan catur menyebar ke negeri Persia. Ketika bangsa Arab menaklukkan Persia, catur dimainkan oleh bangsa Muslim dan lalu tersebar lagi ke Eropa Selatan. Di Eropa, permainan catur berkembang menjadi bentuk masa kini kira-kira pada abad ke-15. Pada abad ke-19, turnamen bermain catur modern dimulai, dan Kejuaraan dunia pertama Catur diadakan pada tahun 1886. Abad ke-20 melihat lompatan besar ke depan dalam teori catur dan pembentukan Federasi Catur Dunia (FIDE). Perkembangan Permainan catur di abad 21 termasuk juga penggunaan komputer atau mesin catur untuk analisis. Game online muncul di pertengahan 1990-an. -Sumber Wikipedia



permain modern Playstation yang bisa malati kemampuan kita

 Pengertian Playstation
Permainan PlayStation ini merupakan permainan berbasis program komputer yang memberikan jenis permainan baru yang sangat disukai anak-anak. Permainan ini disukai karena banyak menawarkan beraneka ragam tema, gambar serta efek suara yang menarik. Anak dapat memainkan permainan sepak bola, balap mobil, balap motor, permainan detektif, penelusuran hutan rimba, dan beragam tema lainnya. Selain itu anak juga dapat memilih tokoh dalam cerita tersebut yang diimajinasikannya sebagai dirinya, misalnya anak memilih dirinya sebagai “Rambo” yang mempunyai senjata yang canggih untuk menumpas penjahat, atau anak dapat memilih jenis mobil yang paling cepat agar dapat memenangkan permainan balap mobil dalam permainan PlayStation balap, dan lain-lain. Selain itu, PlayStation juga mempunyai keunggulan mudah dioperasikan.

Manfaat permainan playstation.
Dunia anak adalah dunia bermain, tak heran jika mereka sangat menyukai permainan game. Meski demikian, anak tetap harus memiliki batasan waktu untuk bermain. "Sebaiknya jangan melarang anak untuk bermain. Karena dalam batas normal dan seimbang, permainan punya dampak positif untuk anak," tukas psikolog Evangeline I. Suaidy, MSi, dalam acara coaching clinic Cosmos di Kidzania, Pasific Place, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya beragam permainan yang dilakukan anak membutuhkan keterampilan, kecekatan, fokus, dan keuletan anak untuk memenangkan permainan. Jika hal ini terus diasah dengan tepat, menurut anak akan mendapat berbagai manfaat yang positif.
  •  Penggunaan bahasa Inggris. Salah satu jenis permainan yang cukup populer di kalangan anak-anak adalah game online dan konsol. Permainan ini biasanya dibuat oleh perusahaan luar negeri yang mempergunakan bahasa Inggris. Saat memainkannya, anak secara tak langsung diharuskan untuk menguasai bahasa Inggris agar bisa menyelesaikan tantangannya. "Ini adalah cara yang menyenangkan bagi anak untuk belajar bahasa, karena tidak membebani mereka untuk duduk diam dan belajar,
  • Melatih logika. Saat bermain, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan game ini. Permainan bisa membantu melatih penggunan logika, menganalisa, dan memecahkan masalah yang dihadapi.
  • Melatih kemampuan spasial. Melalui permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik halus anak.
  • Pengenalan teknologi. Game online dan konsol secara tak langsung akan mengajarkan anak untuk lebih memahami teknologi informasi yang sedang berkembang sekarang ini.
  • Kemampuan membaca. Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat bantuan yang tepat untuk belajar membaca. Beberapa game ada yang bersifat edukasi dan bisa membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu, saat bermain anak juga diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh game dan narator game. Maka, secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara signifikan.
  • Stimulasi otak. Para pemain bisa membuat permainan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya. Hal ini akan membantu stimulasi otak dan proses berpikir untuk menciptakan skenario yang panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan kreativitas mereka.
  • Belajar ekonomi. Banyak game yang mengajarkan anak nilai-nilai ekonomi, misalkan permainan berbelanja, mengatur restoran, dan lain-lainnya. Permainan ini mengajarkan nilai uang dengan cara mendapatkan uang dan menukarkannya dengan objek yang bisa memfasilitasi game tersebut.


permainan tradisional suka malayu

Permainan Tradisional Melayu
Sebagai sebuah masyarakat yang kaya dengan budaya dan kesenian, masyarakat Melayu sudah pasti mempunyai pelbagai permainan tradisional yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi yang selanjutnya sehingga hari ini. Permainan tradisional tidak dapat dipisahkan daripada masyarakat Melayu kerana sudah dimainkan dari zaman nenek moyang kita dahulu sebagai hiburan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Permainan tradisional Melayu kebanyakan dimainkan secara berkumpulan. Ini disebabkan sifat orang Melayu yang suka hidup berkelompok dan juga senantiasa mengamalkan semangat berkumpulan dalam masyarakatnya. Ada juga permainan tradisional yang boleh dimainkan secara perseorangan.
Permainan-permainan tradisional ini bukan sahaja dapat membangkitkan semangat kerjasama dan berkumpulan di kalangan masyarakat Melayu, malah ia sudah menjadi sebagai salah satu hiburan utama di kampung-kampung dahulu. Tambahan pula, terdapat juga permainan-permainan tradisional yang memerlukan pemain-pemainnya menggunakan strategi-strategi yang bijak untuk memenangi permainan itu.

1. Silat
Silat merupakan salah satu daripada cabang seni masyarakat Melayu sejak zaman berzaman. Ianya sinonim dengan masyarakat Melayu serantau seperti di Malaysia, Indonesia, Brunei dan beberapa negara sekitarnya. Seni pertahanan diri Melayu ini juga merupakan sejenis sukan dan juga satu bentuk tarian. Seni Silat atau Pencak Silat adalah salah satu seni mempertahankan diri bagi bangsa Melayu atau  di nusantara yang diamalkan sejak berkurun yang lampau dan telah wujud di rantau  ini sejak berkurun  lamanya, memaparkan gerak badan yang lancar yang bertujuan untuk menarik perhatian dan mengelirukan lawan.
Ada yang menganggarkan seni ini telah berusia beratus-ratus tahun dan diperturunkan dari generasi ke generasi. Bersilat dapat meningkatkan kekuatan rohani sejajar dengan prinsip Islam yang dipraktikkan. Seni silat, yang lazimnya diiringi paluan gendang dan gong, biasanya dipersembahkan di majlis perkahwinan serta acara perayaan masyarakat Melayu di rantau ini.

2. sepat raga
permainan sepak raga telah sejak zaman kesultanan melayu melaka. pada masa itu permainan ini di mainkan oleh golongan bagsawan rakyat biasa juga menggemari permainan ini pada masi sekrang sepak ranga lebih di kenal denga nama sekap takraw. ia bukan hanya dimainkan oleh melayu tetapi bangsa lain malah telah dikenali di seluruh bola sepak raga di perbuat dari bilah-bilah rotan yang di anyam butal seperti raga sebar isi buah kelapa dua atau tiga lapis permainan ini dimulakan dengan salah satu seorang pemain melambung bola kepada rakannya sebelum menendang ke arah permain lain pemain yang membentuk lingkungan atau bulatan itu mestilah bergilir-gilir menimang bola itu dan mengawalnya supa tidak jauh ke bumi . jika jatuh ke bumu maka permainan dikatakan udah selesai.


3. Congkak 
Congkak  merupakan sejenis permainan tradisional Melayu. Permainan ini telah wujud sejak zaman Kesultanan Melayu Melaka lagi, tetapi tidak pasti asalnya, samada pengaruh luar telah datang bersama pedagang atau sememangnya telah dicipta oleh orang Melayu ketika itu. Permainan congkak dipercayai berasal dari pada dunia Afrika atau Arab, bergantung kepada teori mana yang anda percayai. Bagaimanapun, bukti tertua yang dijumpai oleh cari gali purba yang dibiayai oleh Persatuan National Geographic menjumpai kepingan batu kapur yangmempunyai dua liang selari bertarikh semenjak 5000 hingga 7000 SM di masa kini Jordan.Dalam permainan tradisional ini, alatan yang digunakan adalah papan congkak dan buah congkak.Kadang-kadang sebagai ganti papan congkak, lubang-lubangnya dibuat di atas tanah. Sementara biji-biji congkak pula ialah guli-guli kaca, buah getah, biji saga, batu-batu kecil dan sebagainya. Setiap papan congkak hanya boleh dimainkan oleh dua orang sahaja. Papan congkak mengandungi 14 . lubang yang dipanggil "kampung". Terdapatdua lubang besar di setiap hujung papan congkak. Lubang ini dipanggil "rumah". Panjang papan congkak tujuh lubang biasanya sekitar 80 cm dan lebanya 18 cm. Papan congkak lazimnya dibuat dari kayu hutan sepertimerbau, keruing, balau dan sebagainya. Terdapat juga papan congkak yang dibuat dari kayu rambutan, nangkadan sebagainya, mengikut kemampuan si tukang pembuat congkak.

4. Wau 
Wau adalah sejenis laying-layang tradisional yang sangat popular di pantai timur Malaysia, terutamanya negeri Kelantan. Wau juga masih digemari dan dimainkan di kawasan-kawasan seperti Terengganu, Kedah dan Perlis.
Berbagai jenis dan bentuk wau telah dicipta. Wau burung, wau pari, wau katak, wau bayan, wau merak, wau kucing, wau jala budi, wau lenggang kebayan, wau sewah, wau barat dan yang sangat digemari oleh orang Melayu ialah wau bulan.
Ianya dipanggil wau kerana bentuknya seakan-akan huruf ‘wau’ Jawi. Wau yang direka dengan pelbagai reka bentuk, serta warna dan corak yang cerah, bermotifkan tumbuhan dan haiwan sememangnya indah dan menawan hati. 
Pada kebiasaannya wau akan dimainkan oleh dua orang iaitu seorang akan memegang wau dan seorang lagi yang dipanggil juru anjung akan memegang tali. Apabila angin bertiup maka tali akan ditarik melawan arus angin dengan cara menghulur dan menarik talinya sehinggalah wau tersebut tinggi di udara. Kilauan cahaya matahari akan menambah cantik lagi wau yang berwarna-warni itu.


5. Wayang Kulit 
Wayang kulit merupakan sejenis hiburan pementasan bayang yang terhasil dari patung yang dibuat daripada belulang (kulit lembu/kerbau/kambing) yang diukir halus dan dicat tangan. Setiap patung mempunyai rupa dan bentuk watak manusia yang tersendiri, dan mempunyai bahagian tangan dan kaki yang bersendi. Pertunjukan wayang kulit.
Wayang Kulit Melayu Kelantan dikatakan berasal dari Kemboja dan dibawa masuk melalui Patani, Selatan Thailand. Ceritanya berdasarkan Hikayat Ramayana dan penglipur lara tempatan. Watak-watak wayang kulit ini menggunakan loghat Kelantan. Antara watak penting ialah Hanuman, Sri Rama, Sita Dewi, Maharaja Rawana dan Laksamana.




sejara permainan tradisional layang-layang

Sejarah Permainan Tradisional Layang-layang

Layang-layang, layangan, atau wau (di sebagian wilayah Semenanjung Malaya) merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. 

Fungsi permainan layang-layang
Terdapat berbagai tipe layang-layang permainan. Yang paling umum adalah layang-layang hias (dalam bahasa Betawi disebut koang) dan layang-layang aduan (laga). Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena biasanya kuatnya angin berhembus pada masa itu. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu dan diikat dengan serat rotan. Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Di duga pula, beberapa bentuk layang-layang tradisional Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun. layang-layang yang dipakai sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.


Sejarah perkembangan permainan tradisional layang-layang
Catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari Cina sekitar 2500 Sebelum Masehi.[1] Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang menimbulkan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan Nusantara. Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di Cina dan di Nusantara karena di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan. Di kawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layang adalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) (abad ke-17) yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.

permainan tradisional suku dayak

Bahempas
Butuh nyali yang besar dan fisik yang kuat bagi pemuda setempat untuk bermain Bahempas. Permainan adat asli Kalimantan Timur ini membutuhkan tongkat dan tameng anyaman yang terbuat dari rotan untuk masing-masing pemainnya. Permainan olah raga Bahempas dilakukan oleh dua orang lelaki yang saling berhadapan lengkap dengan atributnya. Permainan akan berlangsung selama dua menit dan saat permainan dimulai, mereka akan saling memukul lawan. Ketangkasan mengayunkan dan menangkis pukulan menjadi bekal utama bagi pemainnya. Ada bagian-bagian yang harus dilindungi saat permainan ini berlangsung, yaitu lengan dan kepala. Lengan akan dibungkus dengan sarung, sedangkan kepala akan diikatkan dengan kain. Namun pemainnya sendiri harus bertelanjang dada. Pemain yang paling banyak mendaratkan pukulan pada tubuh lawan akan menjadi pemenangnya. Bukan tanpa sejarah permanan adat ini tercipta. Awalnya, leluhur Dayak Tunjung Benuaq memiliki tradisi mengayau, yakni mencari dan memenggal kepala manusia. Namun semenjak tahun 1800-an, ketika ajaran agama Kristen masuk ke pedalaman Kalimantan, termasuk di Dusun Kuntap, tradisi mengayau berangsur-angsur hilang. Kini, Bahempas sendiri menjadi simbol dari tradisi mengayau. Permainan yang memiliki unsur olahraga ini menggambarkan kegiatan latihan para pemuda Dayak sebelum pergi mengayau.

Ukau
Ukau adalah permainan menggunakan batu kerikil kecil yang berjumlah 5 buah. Permainan ini dapat dimainkan oleh beberapa orang sekaligus. Tidak ada aturan yang membatasi permainan ini. Permainan diawali dengan melempar secara pelan 5 batu tersebut ke lantai atau tanah. Ambil salah satu batu kemudian lempar ke atas dan secara bersamaan ambil 1 batu yang tergeletak di bawah. Lakukan hingga batu yang di bawah habis. Langkah selanjutnya tidak berbeda, hanya batu yang diambil berjumlah sekaligus 2 buah, kemudian dilanjutkan 3. Selanjutnya, jika ingin mengambil 4 batu sekaligus karena 1 batu menjadi lemparan, 4 batu tersebut harus ditelungkupkan menjadi 1 bersamaan dengan melempar satu batu yang telah dipilih. Jadi, awalnya 5 batu tersebut berada di telapak tangan, kemudian lempar ke atas salah satu batu pelempar dan telungkupkan 4 batu ke tanah dan segeralah menangkap batu yang dilempar tadi. Langkah permainan yang selanjutnya adalah 5 batu tersebut dilempar ke atas dan ditangkap menggunakan punggung tangan. Jika sudah ada di punggung tangan, lempar lagi batu tersebut dan tangkap menggunakan telapak tangan menghadap ke depan, bukan menunggu jatuh ketika telapak tangan terbuka ke atas. Pemain akan dianggap mati atau gagal jika tidak bisa menangkap batu pada masing-masing tahap permainan kecuali tahap penangkapan dengan punggung tangan. Jika salah satu pemain gagal, maka itu waktunya pemain lain menjalankan permainan. Begitu seterusnya hingga seluruh pemain menyelesaikan permainan ini. Ukau dimainkan oleh suku Dayak Kenyah di desa Rukun Damai

Beyang
Beyang dalam bahasa Indonesia diartikan gasing. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak dari balita hingga SMP baik laki-laki maupun perempuan. Beyang terbuat dari kayu, yang dibentuk seperti bawang tetapi memiliki pangkal yang digunakan untuk mengikat tali beyang. Beyang harus dibentuk simetris agar dapat berputar lama dan bagus. Ukuran beyang macam-macam, ada beyang yang kecil dengan tinggi 8cm, ada juga beyang yang besar dengan tinggi mencapai 20cm dan lebar 10cm. Beyang dapat dibuat melingkar seluruhnya dengan pangkal dibawah dan ujung yang lancip. Namun, ada juga beyang yang badannya dibuat agak pipih atau gepeng, dengan pangkal dan ujung yang lancip. Beyang diputarkan dengan cara melilitkan tali pada pangkal beyang yang memang dibuat untuk melilitkan tali. Panjang tali beyang biasanya sepanjang lilitan hingga setengah tinggi beyang. Tali beyang mempunyai ujung yang kecil hingga setengah panjang tali, kemudian talinya semakin ke pangkal semakin besar. Ketika tali sudah dililitkan, sisakan sedikit tali beyang agar dapat kita pegang untuk memutarkannya. Beyang diputar dengan cara dilempar ke tanah sambil menarik tali beyang.

Permainan Beyang yang saya temukan di kampung Tiong Ohang kecamatan Long Apari dimainkan oleh beberapa anak SD di lapangan voli. Mereka saling mengadu beyang masing-masing. Awalnya, semua pemain harus memutarkan beyang mereka secara bersamaan, kemudian dilihat beyang milik pemain mana yang berputarnya paling lama. Tahap permainan berikutnya ditentukan oleh urutan beyang yang paling cepat berhenti. Pemain tersebut akan memutarkan beyang miliknya kemudian beyang tersebut akan ditimpa oleh beyang pemain berikutnya yang berhenti setelah pemain pertama. Jika tidak terkena, maka pemain berikutnya yang akan melempar beyang milik pemain pertama sesuai urutan berhentinya beyang pada awal permainan. Tahap pelemparan beyang pemain satu ke pemain yang lain disebut nyuk. Jadi, pemain 2 nyuk ke pemain 1, pemain 3 nyuk ke pemain 2 dan seterusnya. Pemain yang beyangnya berputar paling lama akan mendapat giliran nyuk terakhir dan dirinya mendapatkan nyuk dari pemain pertama. Permainan berhenti sesuai dengan keinginan pemain, tidak ada batas akhir permainan. Beyang dimainkan oleh suku Dayak Penihing, Suku Kayan dan Dayak Kenyah-Uma Tukung

permainan yoyo

Sejarah Permainan Tradisional Yoyo
Kita sering melihat permainan tradisional Yoyo, namun tahukah anda bagaimana awal mula sejarah Yoyo sampai dikenal luas seperti sekarang ini? Sejarah permainan tradisional Yoyo bermula pada sebuah catatan sejarah di sekitar Yunani. Pada saat itu diyakini dalam sejarahnya Yoyo terbuat dari kayu, logam, atau gerabah. Sebuah bukti sejarah Yoyo, yaitu telah ditemukannya sebuah Yoyo yang terbuat dari gerabah (semacam keramik) yang merupakan peninggalan sejarah dari sekitar 500 tahun sebelum masehi. Pada masa itu dipercaya bahwa mainan dari lempengan gerabah ini merupakan sebuah mainan anak yang digunakan pada sebuah upacara keagamaan tertentu. Pada upacara ini Yoyo dari gerabah akan dipersembahkan oleh seorang anak kepada dewa, sebagai simbol bahwa anak tersebut telah mencapai usia kedewasaan. 

Munculnya Permainan Tradisional Yoyo Modern
Sejarah permainan tradisional yoyo kemudian berlanjut dengan lahirnya permainan yoyo modern. Populernya permainan tradisional yoyo ini tidak lepas dari sebuah perusahaan mainan yoyo yang didirikan oleh seorang Amerika keturunan Filipina bernama Pedro Flores di California pada tahun 1928. Dari pabrik inilah mainan yoyo mulai diproduksi secara besar-besaran. Dilanjutkan secara resmi di tahun 1929 seorang pengusaha bernama Donald F. Duncan membeli perusahaan Flores dan seluruh asetnya. Lalu secara resmi pula mendaftarkan nama Yoyo sebgai nama merk dagang pada tahun 1932. Sejak saat itulah permainan tradisional yoyo mengalami masa keemasan dan sempat mengalami keterpurukan pada era Perang Dunia. Namun kembali berjaya sampai era modern ini. 

Permainan Tradisional Yoyo di Era Modern
Seiring dengan perkembangan teknologi yoyo. Sekarang ini permainan tradisional yoyo telah berkembang menjadi permainan yang sangat modern. Dari mulai bentuk, corak warna, teknologi porosnya, dan tehnik bermain. Yoyo yang dibuat pada masa sekarang ini telah melalui banyak sekali perubahan teknologi, terutama pada pengembangan teknologi di poros as-nya. Dengan teknologi yang paling baru, sekarang ini yoyo mampu berputar bebas dengan waktu yang jauh lebih lama. Hal ini terjadi karena pengembangan teknologi yang telah mampu membuat poros yoyo mengalami pengurangan gesekan yang sangat signifikan.  Dengan berkurangnya gesekan pada poros yoyo dengan tali, maka jelas telah membuat yoyo bisa berputar bebas dengan sangat lama. Dan hal ini kemudian juga sangat berpengaruh dengan berkembangnya tehnik permainan tradisional yoyo. Karena yoyo modern dapat berputar bebas dengan sangat lama, maka pemain bisa menciptakan berbagai macam gaya bermain yoyo. Sampai pada akhirnya dengan perkembangan pesat permainan tradisional yoyo, membuat banyak bermunculannya kontes-kontes atau lomba bermain yoyo di seluruh dunia. Pada kontes yoyo biasanya akan dipertandingkan berbagai gaya dan tehnik bermain yoyo diantara para peserta permainan tradisional yoyo. 

Sejarah Nama Permainan Tradisional Yoyo
Beberapa catatan sejarah telah menyebutkan bahwa kata yoyo berasal dari bahasa Ilocano dari Filipina. Ada juga yang menyebutkan bahwa kata yoyo berasal dari bagasa Tagalig dari Filipina. Dalam bahasa Tagalog kata yoyo berarti “kemari-kemari” atau “kembali”.  Pada permainan tradisional yoyo tradisional, yoyo diikat dengan tali menggunakan simpul. Hal ini membuat yoyo hanya dapat bergerak ke bawah dan ke atas saja. Tetapi dingan adanya tehnik tali yoyo yang dipopulerkan di Amerika, permainan yoyo menjadi lebih menarik. Pada tehnik modern di Amerika, sebagai talinya mereka menggunakan tali panjang dilipat menjadi dua lalu dipelintir sedemikian rupa, sehingga tidak ada simpul mati sedikitpun pada celah yoyo. Dengan cara modern ini yoyo dapat berputar sendiri di bawah (tidak langsung naik). Dan pada akhirnya tehnik tali yang baru inilah yang membuat permainan tradisional yoyo semakin menarik dan semakin dikenal luas. 

permainan modern tamiya

Demam Tamiya melanda Indonesia. Bukan hanya anak-anak SD dan SMP yang getol berkumpul di mal-mal untuk berlomba Tamiya. Ternyata anak SMU dan juga bapak-bapak betah berlama-lama ngulik mainan mobil balap ini. Permainan ini bukan hanya dinikmati warga kota, di deso pun banyak yang doyan.
Mobil rakitan ini bisa dijumpai di mana aja. Di hypermarket, supermarket, pasar tradisional, Harganya, tentu murah dong, soalnya bukan Tamiya asli. Tamiya yang asli, harganya mencapai ratusan ribu rupiah. Belum lagi aksesoris lainnya untuk memodifikasi mini-4 WD tersebut.
sebenarnya Tamiya itu nama merek untuk jenis mobil-mobilan yang dirakit. Nama permainan ini sebetulnya adalah mini four wheel drive, disingkat Mini-4 WD. Nah, kebetulan aja Mini-4 WD yang muncul pertama kali dan menjadi penguasa pasar adalah merek Tamiya merek mobil-mobilan yang dirakit itu, yang rame dimainkan dan dilombakan, tentu bukan Tamiya, tapi di tiruannya dengan merek-merek yang nggak terkenal. Soalnya, murah!!!
Maraknya permainan ini juga dipicu dengan diputarnya film animasi Jepang yang berkisah tentang adu balap mobil-mobilan jenis ini. Film serial yang ditayangkan RCTI tiap Ahad itu adalah Let’s & Go. Film ini berkisah tentang dua saudara, Retsu dan Go. Nah, Go, adalah pemilik mini-4 WD yang diberi nama Magnum, dan selalu menjadi juara di arena balapan. Sementara Retsu adalah kakaknya Go, yang selalu mendampingi dan menjadi penasihat adiknya itu.
anak-anak yang nonton film animasi itu jadi terinspirasi untuk ikutan main mini-4 WD. Sebab, di film itu, juga diceritakan gimana kiat Go dalam modifikasi Magnum. Konon kabarnya, Magnum ini bukan mini-4 WD biasa. Tapi, ia rakitan khusus Prof. Tsuchiya, mbahnya pembuat mini-4 WD. Magnum bisa berlari kencang dengan memanfaatkan udara. Siapa yang nggak tergoda dengan mainan ini? Kali aja kamu jadi lihai merakit mini-4 WD. Apalagi ada lombanya segala. Kalo menang, selain ngetop juga dapet duit. Wajar dong kalo mainan ini digandrungi.
Mainan modern ini tentunya menggeser peran perakit mobil-mobilan tradisional dan juga mainan tersebut. Kalo jaman kakak or bapak kamu kecil, mereka lihai juga merakit mobil-mobilan dari kulit jeruk bali. Asyik juga lho. Murah meriah lagi. Cuma ya, nggak tahan lama, tiga or empat hari udah membusuk. ?